Sabtu, 04 April 2009

SETENGAH SADAR

: "Tengah malam yang indah entah aku sedang sadar atau bermimpi"


Hidup itu mulai tak mengenakkan bagiku mulai saat ini, banyak perubahan yang terjadi, banyak yang tak sesuai bagiku. Apa karena aku memang tak menyadarinya atau aku memang tak mau tahu selama ini. 23 tahun kini usiaku, masih muda, begitu cepat terasa, namun entah kenapa malam ini begitu lama. Malam ini memang begitu lama dan entah kenapa pula udara terasa panas, tepat untuk mendukungku Rata Penuhuntuk tak bisa tidur.Apa yang aku lihat tadi pagi,sebenarnya tak membuat aku begitu terharu, suadah begitu biasa aku melihatnya,”seorang pengemis meminta-minta padaku” enggan rasa aku memberikan satu senpun uangku, kenapa aku harus berkata seperti itu bukankan kita diajarkan untuk saling memberi dan saling berbagi? Tapi kenapa harus kita saja yang peduli? Toh, manusia didepanku, yang pasti punya senan yang lebih banyak bahkan tak tak peduli pada siapapunSusah dan senang tak dapat di hindari, waktu susah selau saja menghapiriku. Bukan hal yang mudah untuk menjalaninya, emosi terasa susah untuk dikendalikan seolah cocok dengan suasana yang merangsang untuk meleampiaskan kemarahanku, pada diding,pada bantal atau pada dunia yang sedang akau lihat.
Coba tebak apa yang kulihat tadi pagi saat menonoton film? “seorang pria merayu wanitanya dengan sederhana dan ternyata mampu membuat sang wanita berubah pikiran, atau ketiuka sang lelaki yang sedang terpukau dengan seorang wanita dan berkenalan dengannya, atau bahkan sebuah film komedi yang dengan merasa tak bersalah dia memotong kabel listrik yang dianggap kembang api dan akhirnya dengan latar belakang komedi dia tanpa sadar masuk keruangan yang tak seharusnya dimaskui”

Wah begitu mudahkah hidup ini? Atau memang hidup begitu simple? Begitukah memang hidup, tergantung dengan manusianya masing-masing. Aku tadi melihat seorang anak kecil sedang bertengkar dengan temannya, bertengkar begitu hebatnya, mereka berdebat seolah merekalah yang tehebat. Persahabatan? Aku ingat dengan sahabat lamaku, aku memanggilnya, Boli…anggap saja boli.,,Hmmm sahabatku seja 9 tahu yang lalu, persahabatanku, bisa dikatakan begitu sempurna, tak da satu celahpun kami merasa untuk tak nyaman, kami selalu berasama setidaknya saat aku dan dia sama-sama si sekolah yang sama. Begitu indah..saling berbagi dan selalu menjadi pelindung satu sama lain. Tak terkalahkan dan tak tertandingi dari hal yang sepele, pertempuran, bahakan percintaan .hahahaha aku ingin tertawa saat mengingat percintaan.”aku masih ingat saat aku dan boli punya pacar. Saat yang paling lucu.”bayamgkan saja diamana aku pacaran di situ boly pacaran dan dimana boly pacaran disitulah akau pacaran. Dan pada akhirnya akau putus disitulah dan hari yang sama boly.putus. mmm begitulah ceritanya dan begitu banyak yang bisa diceritakan,.

Arti sahabat memamng banyak dan dapat diartikan berdasarkan kebutuhannya, apakah persahabatan saat satu tujuan atau sahabat begitu berarti dalam hidup. Apa yang kurasakan saat ini tentang persahabatan? Jujur saja aku adalah manusia yang susah untuk menjadi teman seseorang dan akan menjadi teman yang siap berkorban untuk sang sahabat. Apa yang kurasakan saat ini tentang sahabat? Apa yang aku bisa aku katakan? Sahabat adalah yang mampu berkorban tapi harus sejauh mana? Sahabat yang kurasakan saat ini memang dapat dikatakan bagai sesuatu yang masih aku cari. Persahabatan dapat aku artikan bahawa aku adalah yang bisa memenuhi hidupnya dan dia yang bisa menyelamatkan hidpku. Mmmm terlalu dalam …yang kumaksud adalah teman bagi adalah teman yang bisa membuatku bisa merasa nyaman. Selalu ada yang terbaik jika kau akan mencari teman….selalu ada yang merasa jauh atau selalu ada yang merasa terbebani dan ketika merasa itu dapat dilalui atau dapat diterimanya, maka kau ada adalah teman yang sempurna dan jadikan dia teman dan shabatmu serta jaga itu.

Begitu kesalnya aku dihari ini dan begitu lamanya malam ini, selalu membuatkui tetap betah menenmaninya…walau malam ini telah berubah menjadi dingin dan mulai dikatakan tak bersahabat dan tetntunya nyamuk mulai merasa nyaman dikulitku dan akupun tak mengerti apa yang dilakukanya apakah dia tidur atau dia sedang menikmati tiga per empat darah segarku.mmm tak perlu ada prasangka saat aku menulis cerita ini hanya sekedar pengantar tidurku dan memang sedikit kisahku.coba saja untuk menjadi yang terbaik dan coba saja untuk menjadi yang diharapkan. Dan coba saja sesuai apa yang kau mau.

Posted by:

___I____




0 komentar:

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP